PRESS RELEASE/SURAT PERNYATAAN

April 16, 2010


15 April 2010

Kepada yang dihormati KH Amidhan dan para pembaca sekalian,

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sehubungan dengan pernyataan Bapak KH. Amidhan yang dimuat dalam harian Republika tanggal 9 April 2010, tentang peluncuran buku Tsunami membuktikan Abuya Putra Bani Tamim (TMAPBT), maka dengan ini kami memberi tanggapan sebagai berikut:

Sebelumnya kami sangat menyayangkan komentar Bapak; kelihatannya dibuat tanpa Bapak membaca buku TMAPBT terlebih dahulu. Sebagai ulama, hendaklah Bapak takut pada Allah SWT, sebab Allah yang Maha Melihat itu senantiasa memperhatikan kita. Lebih-lebih lagi jika Bapak dengan sangat mudahnya menuduh dengan mengatakan mendekati syirik tanpa Bapak pernah jumpai atau selidiki kebenarannya. Apalagi bila orang itu utusan Tuhan, ingatlah bahwa bila kita memusuhinya artinya kita mengambil Allah sebagai musuh kita.

Untuk tidak menambah keliru dan resah masyarakat, maka dengan ini kami hendak menyampaikan secara ringkas apa yang sebenarnya Abuya Asaari maksudkan dalam buku TMAPBT yang ditulis oleh ibu Hatijah Aam tersebut, yang dapat disimpulkan menjadi 10 butir berikut:

  1. Buku ini kata pengantarnya dibuat oleh 2 orang doktor lulusan Perancis (ahli pesawat terbang) yang telah mengesahkan kebenaran isi buku ini.
  2. Abuya hendak bagi pukulan maut kepada Amerika.
  3. Abuya memberi hujah bahwa memang Abuya lah yang mempunyai Tsunami. Tentu saja di sini, walau Abuya kata Tsunami itu Abuya punya tapi  Abuya sangat sadar bahwa Allah-lah yang membuatnya. Allah-lah yang mempunyainya. Abuya hanya tuan punya bagi pihak Allah.
  4. Abuya mengirim pesan besar pada Indonesia dengan Amerika sebagai sasarannya, bahwa Amerika ada tipu daya untuk merancang menghancurkan Indonesia seperti yang dibuat Amerika terhadap Irak.
  5. Abuya adalah pemilik Tsunami, pencatur Tsunami. Abuya mengumumkan ini setelah Tsunami terjadi 5 tahun yang lalu dan sudah terlihat kesan-kesannya seperti yang Abuya rancang. Abuya sedang mengajar bangsa Indonesia bahwa Abuyalah Satria Piningit. Sebab Abuyalah yang telah menyelamatkan Indonesia dari kehancuran oleh Amerika
  6. Melalui buku ini Abuya mengirim surat kepada Amerika. Dengan surat ini Abuya seolah menyebut bahwa untuk melawan ‘singa tua’ tak perlu dengan senjata. Tapi cukup dengan ‘poligami’ sebagai senjata untuk menjatuhkan dan ‘Tsunami’ untuk memberi pukulan maut.
  7. Selain itu dalam buku ini Abuya memuat surat untuk kaum Wahabi di Indonesia yang berpahaman bahwa tidak ada kuasa ruh dalam urusan hidup orang-orang lahir, serta mengingatkan mereka bahwa Indonesia hanya dapat diselamatkan dengan keajaiban. Dan Abuya berperanan menyelamatkan Indonesia dengan keajaiban melalui Tsunami di Aceh.
  8. Keajaiban-keajaiban yang berlaku dalam kejadian Tsunami membuktikan bahwa yang melakukannya (yaitu Abuya), adalah Putra Bani Tamim.
  9. Tsunami yang penuh keajaiban itulah yang membuktikan abuya adalah Putra Bani Tamim.
  10. Bila kini Aceh tidak berperang lagi, maka selamatlah Aceh dan Indonesia oleh Satria Piningit dari tipu daya Amerika.
  11. Karena buku ini adalah percakapan seorang utusan Tuhan kepada dunia, maka kami atas nama Global Ikhwan memaklumkan bahwa atas nama Allah dan Rasul s.a.w., kami mempertimbangkan untuk mengambil tindakan undang-undang bilamana ada usaha-usaha memfitnahnya. Dan karena hal ini berkaitan dengan Allah, maka kami menyerukan kepada seluruh anggota Global Ikhwan untuk sembahyang hajat, meminta Allah campur tangan menyelesaikan masalah ini.

Sekian pernyataan kami, dan janji Allah pasti berlaku.

Wassalam, 15 April 2010.

GLOBAL IKHWAN INDONESIA

  1. DR. Ing. Abdurrahman Riesdam Effendi (Perancis)
  2. DR. Ing. Gina Puspita (Perancis)
  3. Taufik Mustafa, SE.
  4. Drs. Abdurrahman Umar
  5. Ir. M. Rizal Chatib M.Sc.
  6. Mochammad Umar
  7. H.Raja Ibadiyassyakur, MA. (Universitas Islam Antarabangsa, Malaysia)
  8. H. Fairus Abadi, Lc. (Jordan)
  9. Amal Arifin BaAgSc (Australia)
  10. KH. Saiful Hadi  (Ketua MUI Lubuk Linggau)

Sinopsis

April 4, 2010

PUTRA BANI TAMIM  adalah  seorang  Ikhwan  atau saudara Rasulullah SAW yang dirindui Baginda  semenjak Baginda masih hidup. Sedangkan keluarganya itu datang ke bumi  setelah kewafatan Baginda Rasul SAW. Artinya Putra Bani Tamim itu tidak pernah bertemu secara lahir tapi mereka berdua saling sangat merindui. Hal ini sangat ajaib. Dimana Putra Bani Tamim adalah seorang yang hidup matinya adalah untuk memperjuangkan Hadis  Rasulullah  tentang  akhir zaman. Abuya Asaari ini diwaktu umur 20an, menatap hadis-hadis Nabi itu sambil menangis-nangis karena merasakan itu ialah  surat  cinta  dari Baginda  Rasul  kepadanya,  untuk dilaksanakan! Maka berjuanglah dia dengan dipimpin oleh Roh Rasulullah. Dia ialah Mukjizat Rasul.

Abuya Putra Bani Tamim berjuang di  Indonesia  sejak tahun  1985.  Seluruh  Indonesia  dijelajahinya dan  pernah mengkagumi Soekarno. Apa saja tentang Indonesia dia tahu seperti orang  Indonesia  tahu. Rupanya memang  kakeknya orang Wonosobo dan  ibunya pun  lahir disitu. Dipindahkan ke Malaysia sewaktu masih kecil. Jadi Putra Bani Tamim itu ialah orang Indonesia (Jawa) yang dipingit di Malaysia.

Sekarang Abuya Asaari mempunyai 1,000 orang pengikut yang taat di seluruh Indonesia dengan jemaahnya yang kian berwibawa. Dari Sabang ke Merauke orang Abuya Asaari ada di mana-mana. Namun semuanya hanya dianggap cabang dari Malaysia  yang dipimpin Abuya Asaari.  Indonesia ialah Malaysia 2.  Artinya Malaysia itu Muhajirin, Indonesia adalah Anshar. Abuya Asaari satukan dua bangsa ini menjadi satu.

Bila Malaysia susah, Indonesia akan menolong dan bila Indonesia susah, Malaysia akan menolong. Contohnya ketika Aceh berperang dengan Indonesia, Abuya Asaari paling risau.

Abuya  tahu  ada  orang  ketiga  yang mencetuskan  yaitu Amerika. Tidak ada seorang pemimpin Indonesia yang mau menghentikan perang. Artinya  Indonesia betul-betul dalam bahaya perang,  yang dapat mehancurkannya  seperti  Iraq.

Maka  oleh  Abuya  Asaari  dirancang  satu  cara  untuk menyelamatkan  Indonesia. Yaitu Tsunami  ! Tentara Allah digunakan untuk berbicara kepada Amerika bahwa berperang dengan Indonesia artinya berperang dengan Allah dan orang-orangNya.  Jadilah Abuya Asaari pemimpin  penyelamat kepada Indonesia. Sedangkan pemimpin Indonesia yang lain sudah tidak mampu berbuat apa-apa dalam keadaan itu.

Kalau  begitu,  sekali  lagi Abuya Asaari mau membuat kejutan, yakni  seorang yang  telah mampu mengubah nasib Indonesia dengan melakukan Tsunami yang maha dahsyat itu, tentulah pemimpin  yang  sungguh  istimewa. Tsunami  itu hanya  kuasa Allah  yang mampu melakukannya,  untuk membantu pemimpin yang dilantikNya. Yakni ulangan sejarah nabi-nabi Allah ketika menghancurkan musuh-musuh di zaman itu dengan tentaraNya. Oleh karena di zaman ini Abuya Putra Bani Tamim  lah pemimpin  itu, maka Tsunami  itulah buktinya. Kalau dia bukan Orang Besar Allah, mana mungkin dapat terjadi hal sebesar itu di tangannya dengan izin Allah?

Maka buku ini menguraikan bukti-bukti itu untuk menyatakan Tsunami membuktikan Abuya Putera Bani Tamim  (Satria Piningit).